Pages

Thursday, April 28, 2011

My Life Path (Chapter 12)

Chapter 12 (Eli's POV)
"AAAAA!!!!"
Gw menengok, "Krystal? Kau kenapa??!! Kenapa kau menutupi wajahmu???"
"Makanannya..."
"Makanan?" Gw yang penasaran pun mencicipi makanan yang dipesan Krystal. "Wae? Ini enak, kok."
"Bukan itu... A-aku alergi dengan udang... Tak kusangka ternyata ini mengandung udang, jadinya tadi kupesan saja. Dan sekarang wajahku banyak bintik-bintik merah yang besar dan timbul..."
"Ha?? Berapa lama akan kembali seperti semula lagi?"
"Biasanya 2 hari baru hilang..."
"Umm, tak apa kan? Sebelum ada photoshoot lagi wajahmu kan udah sembuh."
"Tapi aku malu kalau jalan-jalan dengan wajah seperti ini!"
"Kalau gitu kita pulang aja ?"
"Nggak!!!"

Kemudian gw segera membeli masker mulut dan meminjamkan topi gw padanya, jadi bintik-bintik alerginya nggak kelihatan. Nah, kalo begini dia nggak apa kan?

"Kalo gitu kau makan punyaku saja, kita tukar menu. Kan sayang kalo makanannya dibuang. Punyaku tak mengandung udang, kok." saran gw.
"Ne! Eli oppa, gomawoyo~ Jeongmal gomawoyo..." kata Krystal sambil tersenyum.

Deg!
Lho? Gw kenapa? Gw deg-degan lihat senyumnya? Dan kenapa gw membeli masker segala untuknya dan nggak membiarkannya pulang aja? Padahal kalo gw nggak mempedulikannya bisa aja kan dia menyerah dan akhirnya kita pulang?
Tapi setelah dia lega, hati gw juga jadi lega. Wae?? Gw... Gw suka dia??? Ah! Impossible.

-Dia orang yang cerewet, beda dengan Sica noona yang rada kalem.
-Dia kekanakkan. Udah besar masih suka bermain Merry Go-Round seperti tadi.
-Dia menyebalkan karena memaksaku ikut dan juga egois, bukan seperti onni nya yang pengalah.
-Teman-temannya juga menyebalkan karena tidak menepati janji.
-Dia orang yang  heboh, onni nya lebih tahu diri dan jaga image.
-Dia pandai membalikkan ucapan seolah gw yang salah walaupun sebenernya dia yang salah.
-Dia memiliki masa lalu yang nggak menyenangkan dengan mantan pacarnya, Minho. Gara-gara mantannya, hubungannya dengan Xander sshi kurang baik sampai sekarang.
-Dia selalu membawa ipod kemanapun. Gw tahu karena setiap pergi selalu dia keluarkan barang itu. Lagu favoritnya adalah No Ra Jo’s – “Mackerel” yang selalu didengarkan melalui ipodnya itu.
-Dia lebih bagus kalo tersenyum dan tertawa seperti sebelumnya daripada ketakutan seperti tadi dan menangis saat di rumah sakit.
-Dia suka banget makan Burrito (masakan Mexico) bahkan tadi dia sempat memesan Burrito kesukaannya dan pelayannya bilang tidak ada. Jelas aja, ini restoran Italia! Ini memalukan ya?
Wait... Kenapa gw jadi menyebutkan sisi baiknya juga? Ah, apapun itu. Gw ga suka dia.

"Oppa, kau jangan melamun terus. Makanannya belum disentuh!"
"Ooh... Ne."

Setelah makan kamipun bermain lagi sampai jam 7 malam dan akhirnya kami pulang.
Sesampai di rumah Krystal...

"Oppa, gomawoyo!"
"Yup. Annyeong!"

----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Keesokan harinya, kami berdua ada jadwal photoshoot. Bedanya, gw duluan. Dan dia setelah gw. Jadi, selesai giliran gw, gw pun akhirnya memanggil Krystal karena sudah tiba gilirannya sekarang.

"Krystal! Krystal! Sudah giliranmu!!" teriak gw. Tapi nggak ada jawaban.

Gw pun mencarinya disekitar gedung dan menemukannya di kantin. Dia ternyata sedang ngobrol. Tapi... Dengan siapa??

Seorang namja yang tak kukenal, tapi umurnya bisa diperkirakan tak beda jauh dengan Krystal. Mereka tampak begiru akrab... Hei, hei! Apa-apaan tangannya itu! Seenaknya merangkul Krystal dan mengajaknya foto bareng?! Apa dia seorang fans Krystal? Kurang ajar sekali!
Karena fans, jadinya mungkin Krystal terima-terima aja demi menjaga karirnya. Tapi itu kan nggak sopan! Dasar bocah kurang ajar!
Lalu gw memperhatikan mereka lagi. Tapi nampaknya Krystal memang tenang-tenang aja. Nggak seperti tersenyum karena terpaksa atau sebagainya. Krystal membeli 2 Dukbogi di kantin dan memakannya bersama dengannya. Saat melihat dukbogi, namja itu terlihat senang sekali. Mungkin itu makanan kesukaannya.

Yang gw pikir, mungkin itu namja chingu Krystal. Buktinya Krystal tahu makanan kesukaannya. Padahal... Seminggu lalu ini kulihat dia menangis didepan pintu ruangan tempat Xander-sshi dirawat. Dia playgirl! Segitu mudahnya mempermainkan perasaan para namja!! Pacaran dengan Xander, lalu tiba-tiba ke Minho, tapi nampak seperti dia masih menyukai Xander, dan baru aja kemarin dia mengajakku ke Everland. Sekarang dia udah bersama yang lain?! Cih, wanita murahan.

Tapi... Kenapa gw nggak bisa membencinya seperti yang dilakukan Xander-sshi?
Ah! Lupakan!
Pokoknya sekarang giliran dia photoshoot. Gw harus memanggilnya!

"Krystal! Sekarang giliranmu! Ayo cepat!" panggil gw sambil memasuki kantin.
"Oh?! Secepat inikah? Baiklah aku segera kesana!" jawabnya. Lalu dia menengok ke namja itu lagi. "Kau tunggu disini sebentar aja ya? Giliranku cepat kok. Hari ini sutradaranya bilang photoshoot bagianku hanya sedikit. Oke? Bye!^^"
"Yup! Be fast ok?" jawab namja itu.
"Siiip!!" balas Krystal dengan ceria dan langsung pergi ke tempat photoshoot.

Gw pun ikut ke tempat photoshoot.
 
Hmm, pantas cepat. Kali ini ternyata hanya untuk mempromosikan hp rupanya.
Selesai photoshoot, yah seperti yang gw kira... Dia langsung ke kantin lagi.

"Why? Cepat sekali?" kata namja itu.
"Kau yang menyuruhku cepat." jawab Krystal.
"Tapi gimana kalo hasilnya nggak bagus?"
"Tenaang, hasilnya pasti jadi bagus kok. Ayo ikut aku sebentar!" ajak Krystal.

Krystal mau mengajaknya kemana? Kenapa dia malah jalan bersama namja itu kearah gw?

"Nah, ini Eli oppa." Lalu Krystal melihat kearah gw, "Oppa, ini Amber. Dia temanku yang kemarin ke Everland harusnya dia ikut tapi mendadak nggak bisa. Katanya masih belum selesai beres-beres." jelas Krystal.
"Beres-beres...?" tanya gw.
"Ne! Gw baru pulang dari Amerika 2 hari yang lalu. Maaf waktu itu nggak datang karena baru sampai disini pun malam hari, benar-benar diluar dugaan." jawab namja bernama Amber itu.
"Umm... Begitu. Amerika. Pantas namanya Amber, bukan seperti orang Korea."
"Lu juga begitu. Eli."
"Yup." jawab gw. Wow... Dia pake bahasa bebas padahal baru pertama kali ketemu. Ga sopan. Tapi... It's ok lah. Namanya juga cowo..
Lalu Krystal menyela, "Oppa! Dia ini seorang rapper lho! Katanya dia kesini mau belajar rap bahasa Korea!! Tapi, bahasa Koreanya aja masih kaku begini... Hahaha"
"Hei, lu jangan menghina gw! Gw belajarnya cepet kok!" cela Amber.
"Rap?"
"Ya! Kudengar oppa bisa ngerap bahasa Korea dengan bagus. Mix dengan bahasa Inggris juga, lagi! Jadi... Aku mau minta tolong oppa untuk mengajarkan dia, ya! Tapi karena penasaran gara-gara dia bilang kalo dia belajarnya cepet... Aku mau ikut melihatnya belajar, ya! Hehe, untuk membuktikan..."
"Ya... Bisa sih..."
"A-a-a! Kalau keberatan nggak apa, kok! Gw bisa belajar sendiri! Sendiri juga bisa!" tolak Amber.
"Ya! Mana mungkin bisa membiarkan begitu aja! Nggak apa, Eli oppa meskipun tampangnya dilihat pertama kali tuh menyeramkan tapi dia ini baik kok." kata Krystal.
Gw marah, "Mwo?! Menyeramkan?! Coba kau ulangi! Hah?!"
"Mianhaeyooo... Begitu aja marah. Oke deh, latihannya langsung mulai besok aja deh! Kebetulan besok Eli oppa dan aku nggak ada jadwal kan?! Nah, sekarang aku mau jalan-jalan dulu bersama Amber. Bye, oppa~~"

Huh... Kenapa gw nggak menolak sih? Dasar babo. Jeongmal babo.
Ngomong-ngomong, yang namanya Amber itu... Dia nggak termasuk tinggi ah. Hanya beda sekitar 2 cm dengan Krystal. Gw jauh lebih tinggi kok! Lagipula harusnya besok hari istirahat gw...!!! Kenapa malah harus ngajarin rap?! OMG! Gw aja belajar rap sendiri...
Wait! Yang dia mau tuh belajar bahasa Korea kan? Krystal aja juga udah bisa kok. Tapi untunglah bahasa. Kalo bahasa Korea gw sih lumayanlah... Tapi kalo tulisan hangul Korea, duh... Jangan ditanya deh. Memprihatinkan!!! Walaupun... Jauh lebih baik dibandingkan Xander-ssi.


To Be Continued

No comments:

Post a Comment