Pages

Thursday, April 28, 2011

My Life Path (Chapter 13)

Chapter 13 (Amber's POV)
Gw jalan-jalan sebentar bersama Krystal setelah dia photoshoot. Lalu gw dikenalkan dengan orang yang bernama Eli. Kelihatannya Krystal menyukai namja itu. Tapi gw nggak. Dia kelihatannya nggak ramah sama sekali. Tapi... Yah, bolehlah. Krystal udah membantu, masa gw tolak sih?
"Ya, Krystal!" panggil gw sambil mengikuti Krystal yang mengajak gw keliling sekitar Seoul ini.
"Hm?" sahutnya.
"Lu suka orang itu?"
"Orang itu? Mana?"
"Bukan disini. Maksudnya namja yang tadi, yang lu perkenalkan ke gw."
"Mm! Dia baik."
"Masa? Gw punya firasat dia nggak ramah..."
"Tenang aja! Nanti juga kalian akrab. Lu kan biasanya lebih cepet akrab sama anak cowok."
"Iya sih..."
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Esoknya, gw dan Krystal datang ke rumahnya pagi-pagi. Mulai hari ini, setiap hari Senin dan Kamis gw bakal latihan di rumahnya.

"Oppaaaa!!!" teriak Krystal sambil terus menekan bel tanpa henti.
"YAAA!!!! Kau mau membuatku tuli, HAH?! Sabar sedikit kenapa? Masih pagi begini..." marah Eli yang baru aja membuka pintu dengan buru-buru.
"Nggak, sih. Oppa memang tuli. Pertamanya kan aku nggak bel kayak tadi, karena terlalu lama jadinya ya nggak sabar lah." jawab Krystal enteng seolah dia tak bersalah.
"Tapi kau kan baru menekan bel sekali yang biasa dan tiba-tiba langsung yang berturut-turut begitu!"
"Kalau nggak begitu mungkin kau masih santai dan mungkin takkan membukakan pintunya selama 10 menit. Itu kebiasaanmu kan?"
"Nggak mungkin sampai 10 menit, lah! Kau kira ini rumah tingkat 5?!"
"Bisa aja. Xander oppa pernah menceritakannya padaku kalau dia punya teman yang super malas membuka pintu. Siapa lagi kalau bukan oppa?"
"Itu Kibum! Temannya yang lain! Temannya tak mungkin cuma aku 'kan?!"
"Aaa... Begitu... Kukira itu kau. Mian..."
"HHhh.. Kau tahu?! Aku tadi lagi sarapan! Bahkan sampai keselak gara-gara kau! Masih bilang ini bukan salahmu??!!"
"Omoo... Kau keselak?! Jeongmal mianhaeyo... Oppa, gwaenchanayo?? Ng..?" kata Krystal sambil menepuk punggung Eli berkali-kali.
"Aaagh, udahlah! Masuk aja!" jawab Eli sambil menepis tangan Krystal.

Gw hanya berdiri diam daritadi. Akhirnya si Eli itu ngajak masuk juga. Hhh, bete. Terlalu lama adu mulut kalian tau!!!
Gw dan Krystal pun diajak masuk dan diantar ke ruangan tempat latihannya. Wow, lumayan luas dan sound systemnya juga termasuk besar.
"Ruangan ini luas. Tempat yang bagus." kata gw.
"Tentu, dong!" balas orang yang bernama Eli itu dengan bangga. "Biasa ini dipakai untuk latihan dance sekaligus rap juga, karena sound systemnya besar. Jadi suaranya menyebar ke seluruh ruangan ini. Tapi ini ruangan kedap suara, biar nggak mengganggu yang diluar."
"Hmm... Begitu. Kapan kita mau mulai?"
"Karna sarapan tadi terganggu, jadi lupakan aja. Sekarang juga bisa. Lu bisa rap Korea?"
"Sejauh ini baru bisa pakai bahasa Inggris. Bahasa Korea sulit diucapkan dengan cepat."
"Keudae? Let's start then." Lalu dia melihat Krystal. "Ya! Kau jangan pulang dulu. Bagi yang nggak terbiasa bahasa Korea harus diajarkan step pertama dulu. Jadi untuk hari ini cuma dasar. Hanya memakan waktu sekitar 1 jam. Kau menunggu dia kan?"
Krystal pun menjawab, "Ne!"
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
Waktu pun berlalu dengan cepat. Cara mengajar orang ini mudah dimengerti. Mungkin dalam waktu sebulan gw udah bisa rap Korea yang mudah.
"Krystal, gw udah selesai nih. Pulang yuk?"
"Jangan! Gw tau di sekitar sini ada restoran yang terkenal karena Galbi nya sangat enak! Mau makan?"
"Sure!"
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
(Eli's POV)
Yaaa!!! Kenapa Krystal nggak mengajak gw juga, sih?! Udah merusak suasana sarapan gw!
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Seminggu kemudian...
"HAAAAAAHHH....??!!" teriak gw setelah melihat cover majalah Vogue Girl di toko buku.
Langsung gw beli majalah itu dan melihat halaman-halaman berikutnya. Ke-kenapa... Kenapa ada Amber disini??
Gw pun menelepon Krystal, "Krystal!! Majalah itu... Vogue Girl... Kenapa covernya ada kau bersama dengan Amber?!"
Tapi Krystal menjawab dengan santai, "Ooh.. Waktu itu kan ada yang absen karena dongsaengnya masuk rumah sakit sedangkan kita butuh seorang pemeran cowok. Kebetulan Amber lagi datang ke tempat pemotretan, jadi kuminta tolong aja."
"Tema... nya..."
"Oh, ya! Temanya bagus, lho! Black-suit Wedding, lihat... Kami berdua cocok kan? Ada juga yang bertema Free-style, dan lainnya! Bagus2 deh! Siapa dulu dong modelnyaa~"
"MWOOO??!! YAA!!! Kenapa kau tidak memanggilku aja?! Daripada dia yang seorang amatiran, lebih baik aku yang memang sebagai model, kan?!" protes gw kesal.
"Hee? Aku udah pernah menanyakanmu, oppa! Seminggu lalu kutelepon kok.. Tapi oppa menolak.."

-------------(flashback)~Author's POV---------------
"Oppa, mau jadi pemeran pengganti untuk hari ini? Ada yang absen nih..." ajak Krystal saat menelepon Eli.
"Hmm? Photoshoot sendiri atau grup?" tanya Eli balik.
"Umm... Couple..."
"Wah, aku belum pernah photoshoot untuk couple.."
"Nggak apa! Aku yakin kalau oppa pemerannya pasti jadi bagus!"
"Oh, tentu!" jawab Eli narsis. "Siapa pasangannya? Sica noona kah? Kalau begitu aku segera kesana!"
"Bu.. Bukan!! Bukan onni..."
"Yaah, kau menurunkan semangatku! Tak apalah, jadi siapa pasanganku nanti?"
"I-itu.. Aku..." jawab Krystal malu-malu.
"....." Eli tak menjawab apa-apa.
"Yeoboseyo? Yeoboseyo! Oppa??"
"Ooh, mianhae Krystal-ah... Ba-barusan aku ingat kalau hari ini mau pergi ke apartemennya Xander-ssi!! Haha.. Dia pasti marah kalau aku datang telat. Bye!"
"Ka.. Kalau misalnya pasangannya Sica-onni sekalipun, oppa akan bilang begitu?"
"A-apa maksudmu! Tentu aja lah..! Kalau memang tidak bisa hari ini ya sudah mau gimana lagi? Sudah ya, oppa pergi dulu. Kau cari orang lain aja, ok?! Bye, Krystal-ah!"
CKLEK. Ditutup.
Dalam hati... Krystal sebenarnya tahu kalau Eli berbohong. Xander oppa hari ini ada kencan dengan Sica onni. Tak mungkin Eli datang ke apartemennya. Dia hanya ingin menolak berpasangan dengannya...
-------------------(flashback END)-----------------

(Eli's POV)
"Aaa... Waktu itu ya..."
"Kau berbohong, oppa... Xander oppa dan onni sedang kencan hari itu..."
"... Aku tahu... Mianhae... Jeongmal mianhae..."
"Apa aku begitu mengganggu kehidupanmu?!"
"Bu... Bukan begitu... A-aku mana tau ternyata jadi Amber yang menggantikan... Ternyata karena aku bilang nggak bisa akhirnya kau mengajaknya yang masih amatiran?"
"Jangan sekali-kali bilang dia amatiran!! Dia.. chingu ku yang berharga! Keudaesso, tak boleh ada yang merendahkannya termasuk oppa! Arasseo?!"
"Mi... Mianhae..."
"Oppa... Nan.. Nan dangsin-eul... Johalhaeyo! Anni, saranghaeyo!! Hajiman... Oppa-ga mollasseo???"
CKLEK. Teleponnya diputus..
"........."
Sesaat gw cuma bisa diam. Tanpa melakukan apapun. Krystal... Selama ini dia menyukaiku?? Nan jeongmal babo! Aaaaaah! Jjinja.. Ottoke?! Haaaiiiisssshh....!
Dia pasti membenciku sekarang!!!
BABO! BABO! BABO!!!!
Gw langsung keluar rumah dan mengambil motor.
Gw harus ke rumahnya. Menemuinya. HARUS!!!!


To Be Continued

No comments:

Post a Comment