Pages

Thursday, April 28, 2011

My Life Path (Chapter 11)

Chapter 11 (Eli's POV)


2 minggu kemudian di hari Sabtu...

"Huaaaaaahhhh..... Begitu sepinya jadi seorang Eli... Ya ampun, semua lagi pergi. Maklum, malam mingguan. Xander-sshi akhirnya bener-bener jadian dengan Sica noona. Krystal juga udah bisa tenang sekarang karena Minho sudah ditangkap. Dan Eli? Kembali merenungkan nasibnya... Kasian banget sih gw!" keluh gw yang memang sedang merenungkan nasib.

Sebelumnya gw emang tidur minimal jam 12 malam karena main malam-malam sama Xander-sshi. Tapi kali ini karena saking bosannya, gw tidur jam 9 malam. Menyedihkan.
Keesokan harinya, gw tetap menjalani hidup yang penuh dengan kebosanan ini. Setelah photoshoot, tak ada lagi yang harus dilakukan. Memang sih, gw juga populer dan punya banyak fans di SM itu. Bahkan ada yang datang dari Busan hanya untuk meminta tanda tangan. Tapi tetap saja mereka adalah fans. Bukan yeoja-ku...
"Cause your life, Cause your mind,
Nae ap-eh seo sa ra jyeo..."
Ah. HP gw berbunyi. Siapa yang telepon sih? Untung gw udah selesai photoshoot.

"OPPA!"
"Oh, kau ternyata. Wae?" tanyaku setelah tahu kalau yang menelepon itu Krystal. Pantas dia tahu jadwalku selesai photoshoot.
"Aku punya 2 tiket ke Everland. Tadi aku belanja dan ternyata ada barang yang gratisnya ini. Oppa ikut ya! Besok jam 9 pagi oppa harus udah menjemputku! Mobilku dipakai onni sih besok."
"Malas ah. Kau aja yang pergi sendiri. Atau bersama Sica."
"Onni tadinya kuberitahu, tapi dia malah mau kedua tiketnya."
"Lalu?"
"Dia mau pergi pakai tiket ini bersama Xander! Karena aku kesal... Akhirnya aku bilang aja biar dia membeli produk itu juga agar dapat tiket gratis!"
"Kenapa kau tak memberinya aja? Daripada ada padamu tapi tak berguna?"
"Karena aku mau ke Everland!"
"Lalu apa masalahmu?! Kau malah bisa kesana 2 kali karena kau punya 2 tiket!"
"Uuuhh... Aku tak ingin pergi sendiri. Aku ingin pergi bersama orang lain..."
"Ajak temanmu kalau begitu."
"Oppa kan temanku."
"Kalau begitu ajak teman yang lain selain aku. Sedang frustasi sekarang."
"Oppa harus ikut!"
"Ya! Kenapa kau memaksaku, hah?!"
"Karena... Itu karena oppa kayak orang yang punya masa depan suram! Butuh refreshing tau!!! Daripada di rumah kerjaannya hanya online dan tidur aja!!!"

Lalu gw berpikir. Hmm, iya juga sih... Memang kalau begitu terus masa depan gw bakal suram...
Kalo gitu...

"Oke deh. Ajak yang lain juga ya. Oppa juga akan mengajak teman oppa yang lain."
"Jangan!!!"
"WAE?! Kenapa semuanya harus terserah padamu?!"
"Karena... Karena yang lain nanti pasti iri. Kita berdua masuk gratis dan mereka bayar..."

Benar juga. Tapi... Kalo begitu sih artinya... Gw cuma berdua sama Krystal?! Kita... Kencan?!

"I-itu... Agak sedikit... Umm, kau ajak aja 1 temanmu yang lain. Oppa juga mengajak teman oppa. Kami akan bayar sendiri kesana."
"Begitu... Tapi... Aku... Aku kan..."
"Udah ya? Oppa mau makan dulu nih. Bye!" Lalu gw langsung menutup ponsel gw.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Malam harinya, Krystal SMS gw lagi.
"Oppa, ad tmn2ku yg mau ikut. Ad namja jg kok, jd oppa ga perlu bawa teman. Katanya mereka nggak apa mereka bayar sendiri, oppa dan aku gratis. Gimana kalo gitu aja?"
Dan  gw balas dengan singkat, "Ok."
Krystal membalas lagi, "Ok dh! Jgn lp, bsk jm 9 pagi jmpt aku d rmh. Jgn tlat, y!"
"Trsrh." balas  gw yang udah ngantuk meski baru jam 10.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------

Keesokkan harinya...
Ting tong! Gw menekan bel rumah Krystal.
Klek! Ada yang membuka.

"Oh, Eli rupanya. Tunggu ya, kupanggilkan Krystal dulu."
"Noona... I-iya..." jawab gw setelah tau kalau yang membuka itu Sica.

Beberapa saat kemudian, Sica turun bersama dengan Krystal.

"Krystal, onni juga mau pergi. Jadi tadi pintu udah dikunci. Nah, onni pergi dulu ya. Bye, Krystal! Bye, Eli!" dan Sica langsung mengendarai mobilnya.

Gw mengajak Krystal untuk segera pergi karena kasihan kalau temannya udah menunggu lama disana.

"Mian, agak telat." Kata gw ke Krystal. "Tadi pagi ternyata mobilnya kayak ada yang aneh, jadi sekarang lagi di bengkel. Naik motor aja, ya?"
"Gwaenchanayo. Let's go!"
"Oke!" kata gw lalu membonceng Krystal.

Di perjalanan, gw merasa Krystal terlalu mendekap gw erat dan selalu menunduk ke bawah.

"OPPA!!! Jangan terlalu kencang!!!"
"Ha? Oo.. Keudae! Mianhae..." kata gw yang tahu penyebabnya dan langsung menurunkan kecepatan. "Mianhae... Ini kebiasaan buruk." jawab gw lagi.
"Jangan suka begitu. Kau bisa kecelakaan..." Krystal memperingatkan.
"Hmp! Tenaang... Oppa udah mahir kok."
"Apapun itu! Pokoknya jangan!"
"....."

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sesampainya, gw langsung mencari teman-teman Krystal itu. Bodohnya, gw kan nggak kenal siapa mereka dan bahkan wajahnya pun nggak tau. Tapi gw tetap mencari-cari aja.
Sedangkan Krystal...
Hei, kenapa dia hanya berdiri mengantri ice cream? Curang!

Lalu gw deketin dia dan protes, "Ya! Kau ini gimana sih? Katanya teman-temanmu datang juga tapi kenapa kau enak-enakkan disini makan ice cream?!"
"Aku belum memakannya! Membeli aja belum kok."
"Ah! Tapi kau kan udah berniat membeli dan memakannya! Lebih baik kau membantuku mencari teman-temanmu itu sekarang. Mengantri kan bisa nanti aja. Lagipula baru aja sampai malah langsung makan ice cream..." protes gw lagi.
Tapi dengan tenang Krystal menjawab, "Oppa... Sebenernya hari ini mereka nggak akan datang. Aku telah membohongi oppa... Ah, bukan. Sebenernya tadi memang udah kuajak 1 orang tapi pagi ini tiba-tiba dia bilang nggak bisa..."
"MWO??!! Ja-jadi... Hari ini... Ah, kalo gitu kita pulang aja! Kajja!" ajak gw langsung.
"Andwe! Sayang tau tiketnya!"
"Kan tiket gratisan?"
"Tapi kan harus belanja dulu baru dapet tiket ini!"
"Oke, sekarang kuganti dengan harga tiket aslinya deh. Sini kubayar aja bagianku lalu kau main sendiri ya?"
"Anniyo! Ayo main bersama aja..." ajak Krystal dengan paksa.

Cih! Kenapa sih cowo harus mengalah lagi? Dunia ini nggak adil ah. Bukannya gw nggak mau maen. Kalo ditawarin ke Everland gratis, siapa sih yang nggak mau? Tapi ini masalahnya... Kenapa gw merasa jadi bakal kencan sama adiknya Sica noona?
Agak... Aneh aja, ya...
Nanti dikira couple?
Uuh, paling males nih gw kalo dibilang begitu walaupun bukan faktanya.

"OKE! OKE!!! Tapi... Ini karena terpaksa, ya. Jangan ge-er," kata gw akhirnya.
"Tentu! Nah, sekarang... Pertama-tama kita mau kemana dulu...?" jawab Krystal bersemangat.
"Coba lihat petanya," usul gw.
"Ini," Krystal menunjukkan petanya. "Tapi aku tak mengerti, ini kurang detail..."
"Jelas aja nggak detail! Kita sih udah didalem Festival World nya tau! Coba sini peta 1 lagi."
"Jjinja? Pantesan... Kalo gitu yang ini?"
"Yupp! Ini dia yang dicari... Kita ke Magic Land dulu aja. Disana kan ada roller coaster super!"
"Pertama-tama langsung naik itu???"
"Kalo siang nanti antrinya panjang. Udalah, yang paling seru lebih enak pertama."
"Umm... Keudae..."

Kamipun jalan kearah sana dan mulai mengantri. Setelah bermain, rasanya kepala gw pusing banget! Bukannya takut sih, tapi karena memang berputar-putar begitu permainannya, pastinya jadi pusing. Krystal ternyata agak takut sampai memejamkan mata, tapi mulutnya tersenyum. Unik ya?
Kemudian kami bermain yang lainnya dan akhirnya hari sudah sore. Kamipun mencari makan di sebuah restoran. Saat kami memasukinya, kami bertemu orang yang sangat kami kenal...

"Onni!!!" teriak Krystal yang memanggil Sica noona.
"Wah, kalian juga datang?!" Sica balas menyapa dongsaengnya.
"Annyeonghasseo, Xander... Oppa..." sapanya juga pada Xander-sshi dengan ragu-ragu. Hubungan mereka memang masih kurang baik.
Lalu gw menghampiri mereka juga dan bertanya, "Kalian datang berdua?"
"Ne, tadi baru aja habis berenang di Carribean Bay & langsung kesini. Habis, katanya Sica dapet 2 tiket gratis dari pembelian produk khusus. Kan mubazir, hehe..." jelas Xander.
"Ah! Jadi, onni beli juga ya?" tanya Krystal lagi.
"Habis kau tak mau memberiku dua2 nya, sih! Pantesan... Ternyata mau pergi bareng Eli-ah ^^"
"A-Anniyo, noona! Tadinya ada beberapa chingu yang mau ikut tapi ternyata mendadak nggak bisa!" kataku.
"Ya, ya, ya... Baiklah... Tapi anggap aja ini sebagai double date, ya. Atau kalian mau have fun berdua aja juga boleh kok. Aku dan Xander takkan mengganggu kalian ^^ "

Kemudian Sica dan Xander yang sudah selesai makan segera membayarnya dan meninggalkan kami berdua. Gw yakin Sica kira gw lagi kencan sama adiknya ini.
Aaah...
Sampa kapan gw bakal patah hati terus...?

"AAAAA!!!!"
Gw menengok, "Krystal? Kau kenapa??!!"

To Be Continued

No comments:

Post a Comment