Pages

Sunday, June 20, 2010

The Lost Memory (Chapter 3)

Last chapter!! Hahaha... Penasaran kan semua gimana cerita akhirnya?! Baca ajaaa ^^

Akhirnya kami sampai diseberang gedung management SM itu. Yess, tinggal menyebrang jalan saja deh!

"Ah! Akhirnya lampu hijaunya menyala! Yuk, oppa!"
"Ha? CHAERIM-AH! AWAS!" teriak Sungmin Oppa.

ZZZUUUNG...
A-apa? Oppa memelukku?

"Kau ini bagaimana?! Tadi kan lampu hijaunya untuk mobil! Bukan untuk pejalan kaki! Hampir saja kau tertabrak! Untung saja oppa tidak terlambat menarikmu! Kau benar-benar membuatku cemas..."
"Mi-mianhaeyo... Aku salah lihat... Ta-tapi sekarang lampunya benar-benar hijau untuk pejalan kaki kok..." kataku sambil menunduk. Ternyata oppa juga bisa segalak ini.
"Hhh, keudaeh... Arasseo, sekarang kita menyeberang..."

---------------------------
Waaa!!! Gedungnya ternyata tinggi sekali! Tadi kulihat dari seberang jalan tidak setinggi ini... Benar-benar mewah! Haah... Selesai sudah tugasku. Sekarang aku akan benar-benar berpisah dengan oppa...

"Chaerim-ah, ayo kita masuk!" ajak oppa.
"Ki-kita?? Untuk apa? Aku hanya akan mengantarmu sampai sini kok! Orang-orang pasti akan curiga nantinya..." tolakku.
"Curiga? Ya, mungkin. Tapi aku akan memperkenalkanmu. Kau 'kan penolongku selama ini. Harus kubanggakan tentunya! Ayo!"
"Tidak perlu, aku menolongmu bukan karena ingin dibanggakan ataupun pamer kok. Aku menolongmu karena... ya karena ingin menolong saja! Omma dan Appa selalu mengajariku untuk menolong secara ikhlas. Keurom..."
"Ah, tunggu! Bagaimana kau menyeberangi jalan tadi? Sekarang kelihatannya lebih ramai dari yang tadi."
"Tenaaang, sekarang aku benar-benar akan hati-hati! Sudah ya oppa, annyeong!"
"Ng, Chaerim-ah... Gomawo."
"Ne."

--------------------------------
Akupun memasuki gedung itu. Kurasa aku mulai bisa mengingatnya. Ya, aku memang telah mengingatnya. letaknya tidak ada yang berubah dari sebelumnya. Bahkan aku masih hafal dengan tempat latihan dance, kantor manager hyung, tempat rekaman, bahkan sampai tempat biasa kami semua sarapan. Kulihat jam tanganku. Pukul 11 pagi. Berarti harusnya mereka sekarang sedang latihan dance dan satu jam lagi waktunya makan siang. Baiklah, ke ruang latihan...

KREEEKK...

Kulihat mereka semua yang beranggotakan 9 orang (minus Kibum, Hankyung, dan Kangin). Semuanya menatapku dengan terkejut dan membatu. Lalu akhirnya seseorang berlari dan langsung memelukku.

"Hyung!!! Aku kangen sekali padamu! Kemana saja kau selama ini? Kau membuat kami semua sangat cemas!"
"Eunhyuk-ah, mianhae..."

Dan lalu semuanya pun ikut menyusul mendekatiku. Leeteuk hyung menjitak kepalaku karena lama sekali kembalinya. Ryeowook-ah malah mengukur tinggi badanku dengannya, apakah selama ini aku menjadi lebih tinggi darinya atau tidak. Dan sepertinya tidak, karena dia menghela napas lega.

"Kau tahu? Semuanya sudah memperkirakan kalau saat kau hilang kau menjadi gelandangan." canda Yesung hyung.
"Semuanya?? Hei, itu mulanya kan dari Heechul hyung! Dia memang kejam, Sungmin-ah. Kau harus menjauhinya sementara ini." protes Siwon hyung.
"Hei! Aku lagi yang kena! Aku tetap tak bisa terima itu! Ah sudahlah kalau begitu aku mau melanjutkan latihan sendiri saja!" ujar Heechul hyung yang tidak terima dirinya dihina.
"Ah~ Hyung! Setidaknya ajari aku dulu tentang gerakan barunya..." pintaku.
"Tidak ada part untukmu di lagu ini! Kalau mau latihan gerakannya bersama Eunhyuk-ah sana!" bentak Heechul hyung lagi.
"Hyung...!" aku memasang wajah memelas seperti biasa. Tapi sepertinya Heechul hyung benar-benar murka.
"Sungmin-ah, sebenarnya bagianmu ada kok di lagu ini! Hanya saja Heechul hyung belum menguasai gerakannya, jadinya dia memintaku untuk mengajarimu..."
"EUNHYUK-AH!!! SINI KAU!!!" Heechul hyung tambah marah pastinya. Dan merekapun jadi seperti bermain kejar-kejaran. Eunhyuk-ah memang tetap suka mencari gara-gara.

--------------------------------
Aku menemui manager hyung dan menceritakan semuanya, termasuk saat aku kehilangan ingatan. Aku juga berkata jujur kalau aku sepertinya masih belum dapat mengingat semuanya dengan jelas, masih sepotong-sepotong saja. Manager hyung menyarankan agar aku menjalani terapi khusus. Katanya sudah banyak orang yang mengikuti terapi itu dan sembuh. Aku pun mencobanya. Ini demi aku dapat melanjutkan aktivitasku seperti biasa lagi seperti sebelumnya.

Dan akhirnya terapi selama seminggu itu berhasil. Dokter itu juga bilang kalau sekarang aku sudah sembuh total dan langsung bisa melanjutkan aktivitasku sebagai seorang membe Super Junior. Rasanya aku kembali hidup sekarang, dapat berkumpul dengan keluarga besarku ini lagi. Because we are Super Juni~~or...!

---------------------------------
Tapi rasanya ada yang terlupakan begitu saja... Dan aku tak dapat mengingatnya lagi. Kurasa aku mengenalnya cukup dekat. Dan saat fan meeting di bulan depan, ada seorang anak perempuan berseragam universitas Cheonha yang berkata,"Oppa, kau masih mengingatku? Kau sudah berjanji."

Dan aku hanya mengatakan,"Ah, mianhamnida, fansku sangat banyak. Tak mungkin dapat kuingat satu-persatu..." Namun anak itu langsung meneteskan air matanya. Ia tak peduli lagi dengan tanda tanganku dan hadiah yang tertinggal.

Kupikir dia benar-benar adalah seorang fans yang beruntung dan pernah bertemu denganku sehingga berharap aku masih mengingatnya. Tapi ternyata aku salah. Hadiah itu tertuju padaku. Itu adalah fotoku bersamanya di taman bermain. Kami sama-sama memakai bando kelinci. Ada lagi fotoku bersama seekor anjing yang lucu berwarna putih dan hitam.

Mianhae, aku tak menyangka kalau aku benar-benar melupakanmu...
Sekarang sudah terlambat untuk mengingatnya...
Chaerim-ah...


~The End~


Nah, udah baca selesai semuanya kan? Ayo dong ditulis kesannya tentang cerita ini, biar nanti aku bisa bikin cerita yang lebih bagus tentunya! Ok? Hahaha... Duh, akhirnya tamat juga. Eh ya, sedikit bocoran nih~ Cerita yang selanjutnya juga masih tentang anggota Super Junior, tapi one shot aja. Hehe...
Gomawo ^__^ 

4 comments:

  1. trakirny menyedihkan ni...

    ReplyDelete
  2. kyaaa kyaaa kyaaa!!!

    fic ini benar benar KEREN! meskipun aq kasian sama Chaerim... sediih yaa, dilupain gitu... :(

    ah~~ tapi kalo aq yang ketemu oppa sih, asal udah ketemu juga ga masalah... bakal jadi harta seumur hidup tuh... XDXDXD

    nice fic! keren deh!

    ReplyDelete
  3. AHHHHHHHHHHHHH KEREN BANGET !
    kasian ya si chaerim :'(
    oiya km punya twitter gak ?

    ReplyDelete
  4. Thx~~ XD
    hehehehee...
    aku punya twitter koq, @GizelBlupBlupp.
    tapi biasa aku ga nge tweet soal fanfic, tapi ya ttg artis Korea lah, keseharianku, dll aja :P

    ReplyDelete